Burung yg cadas ini memiliki nama latin Sturnus Contra.Jika burung ini sudah gacor ataupun sudah jadi,maka burung ini akan bersuara lantang dengan gaya jambul atau mekrok (jawa),bila di dekati orang ataupun sesuatu yg di rasa mengganggunya.Sehingga burung ini bis,a di jadikan burung penjaga rumah.
Burung yg memiliki warna mayoritas hitam dan putih ini biasa hidup di dataran yg rendah,di kaki-kaki bukit,di hutan-hutan terbuka.Mereka hidup dalam kelompok kecil dan sering mencari makan di dasar tanah.Makanannya antara lain cacing, serangga-serangga kecil, siput, dan buah-buahan.Di negara kita indonesia,burung ini tersebar di pulau sumatra, kalimantan, bali, jawa dan lain-lain, namun hanya dua yg sering beredar di pasaran yaitu dari pulau jawa (lokal) dan sumatra.Dua di antaranya,yg dari jawa lah yg lebih unggul sebab memiliki variasi yg lebih banyak.Sehingga harganya pun terpaut jauh.
Maka dari itu,sobat Burung kicau kenali lebih dulu gejala burung Jalak suren dari tempat masing-masing biar tidak tertipu oleh pedagang yg nakal.Berikut tanda-tandanya...
Ciri-tanda burung jalak suren yg dari jawa (lokal):
- Pada bulu penggalan atas kepala warnanya murni hitam tanpa ada bercak putihnya.
- Yang bis,a untuk di jadikan patokan 100% yaitu pada paruhnya yg berwarna putih menyerupai gading.Dan tidak ada warna oranye atau merah pada pangkal paruhnya.
Sedangkan pada burung Jalak Suren Sumatra:
- Ada bercak putih sedikit maupun banyak di atas kepalanya.
- Pada pangkal paruhnya terdapat warna oranye atau merah.
Tag :
Burung Jalak