Bagi seorang penghobi burung (kicaumania) ulat hongkong tentunya sudah sangat bersahabat di pendengaran kita. Ulat ini mempunyai peranan yg sangat penting sebagai pakan burung kicauan. Manfaat ulat hongkong sangat besar dirasakan bagi burung kicauan kita, alasannya ialah mengandung nutrisi yg sangat lengkap menyerupai protein dan tinggi kandungan lemak sehingga sangat baik untuk diberikan pada burung kicauan.
Dipasaran, harga ulat hongkong juga tidak murah. Harga jualnya bis,a tembus 35 ribu - 65 ribu per kilo. Keuntungan ini tentunya bis,a rasakan oleh hampir tiap peternak ulat hongkong, sehingga untuk dikala ini banyak orang yg mulai melirik untuk menjalankan wirabisnis ulat hongkong alasannya ialah wirabisnis ini sangat menjanjikan.
Sobat kicau pernah tidak berfikir untuk beternak ulat hongkong sendiri? Yah, walaupun nanti karenanya tidak untuk dijual, namun beternak ulat hongkong sendiri bis,a menghemat biaya untuk pakan burung kicauan loh. Sobat bis,a rasakan sendiri manfaatnya, pengeluaran untuk ekstra fooding burung kicauan bis,a jauh berkurang, selain itu burung juga bis,a lebih teratur diberikan EF.
Beternak ulat hongkong juga tidak sudah kok, tidak perlu lahan yg luas untuk bis,a beternak ulat hongkong. Untuk modal awalnya sendiri juga tidak besar, namun hasil yg didapat sanggup dipastikan akan berpuluh-puluh kali lipatnya. Namun sebelum memulai ada baiknya teman tau dulu bagaimana tips ternak ulat hongkong yg benar. Sebab, salah satu faktor yg mengakibatkan ternak ulat hongkong ini berhasil ialah konsistensi kita untuk tetap merawat dan menjaga pakan dari ulat hongkong itu sendiri. Nah, untuk lebih jelasnya silahkan ikuti tips tips budidaya ulat hongkong berikut ini.
Bahan yg diperlukan:
Isi nampan plastik dengan dedak (bekatul) hingga seperempat tinggi nampan terpenuhi. Lalu masukkan bibit ulat hongkong dan letakkan pula apel/kentang untuk pakannya. Lalu letakkan ditempat yg gelap dengan suhu yg terjaga.
Dalam waktu 30-90 hari, ulat akan menjelma kepompong, Secukup usang itu, perhatikan pula pakannya, kalau sudah mulai habis, ganti dengan yg baru. Selanjutnya kepompong akan menjelma serangga setelah 10 hari.
Untuk kemudian ialah menunggu hingga serangga bertelur. Kumbang akan bertelur setelah 10 hari. Telur akan jatuh di tumbukan dedak, untuk mengambilnya kau bis,a ayak. Nanti yg jatuh ialah dedak dan telur, pisahkan dengan kumbang, kemudian 10 hari kemudian kumbang akan bertelur lagi dan ayak kembali hingga kumbang berhenti bertelur (mati). Selanjutnya siapkan wadah siapkan wadah untuk penetasan, kemudian dalam waktu waktu 40-50 hari ulat hongkong sudah bis,a di panen.
Dipasaran, harga ulat hongkong juga tidak murah. Harga jualnya bis,a tembus 35 ribu - 65 ribu per kilo. Keuntungan ini tentunya bis,a rasakan oleh hampir tiap peternak ulat hongkong, sehingga untuk dikala ini banyak orang yg mulai melirik untuk menjalankan wirabisnis ulat hongkong alasannya ialah wirabisnis ini sangat menjanjikan.
Gambar Ulat Hongkong |
Beternak ulat hongkong juga tidak sudah kok, tidak perlu lahan yg luas untuk bis,a beternak ulat hongkong. Untuk modal awalnya sendiri juga tidak besar, namun hasil yg didapat sanggup dipastikan akan berpuluh-puluh kali lipatnya. Namun sebelum memulai ada baiknya teman tau dulu bagaimana tips ternak ulat hongkong yg benar. Sebab, salah satu faktor yg mengakibatkan ternak ulat hongkong ini berhasil ialah konsistensi kita untuk tetap merawat dan menjaga pakan dari ulat hongkong itu sendiri. Nah, untuk lebih jelasnya silahkan ikuti tips tips budidaya ulat hongkong berikut ini.
Bahan yg diperlukan:
- Bibit ulat hongkong dipilih yg sudah tua, besar dan belum menjadi kumbang.
- Dedak (bekatul) - 2 kg
- Nampan plastik dengan tinggi 5 -7 cm
- Buah kentang atau apel yg setengah bacin untuk pakan ulat hongkong.
Isi nampan plastik dengan dedak (bekatul) hingga seperempat tinggi nampan terpenuhi. Lalu masukkan bibit ulat hongkong dan letakkan pula apel/kentang untuk pakannya. Lalu letakkan ditempat yg gelap dengan suhu yg terjaga.
Dalam waktu 30-90 hari, ulat akan menjelma kepompong, Secukup usang itu, perhatikan pula pakannya, kalau sudah mulai habis, ganti dengan yg baru. Selanjutnya kepompong akan menjelma serangga setelah 10 hari.
Untuk kemudian ialah menunggu hingga serangga bertelur. Kumbang akan bertelur setelah 10 hari. Telur akan jatuh di tumbukan dedak, untuk mengambilnya kau bis,a ayak. Nanti yg jatuh ialah dedak dan telur, pisahkan dengan kumbang, kemudian 10 hari kemudian kumbang akan bertelur lagi dan ayak kembali hingga kumbang berhenti bertelur (mati). Selanjutnya siapkan wadah siapkan wadah untuk penetasan, kemudian dalam waktu waktu 40-50 hari ulat hongkong sudah bis,a di panen.